Kalian tentu pernah mengalami ketika sedang asyik berselancar di dunia maya, tiba-tiba dihadapkan pada serangkaian huruf atau angka aneh dan terkadang tak masuk akal yang harus anda tulis ulang. Terkadang barang “ajaib” tersebut muncul manakala anda sedang akan melanjutkan proses download, registrasi atau memberikan komentar, di situlah rangkaian huruf aneh tersebut muncul dan meminta untuk ditulis ulang. Tidak jarang hal tersebut akan sangat mengganggu bahkan membuat kita jengkel setengah mati karena sudah berkali-kali mencoba tetap saja gagal dan tidak benar memasukkan rangkaian kata yang diminta.
Lalu apakah benda ajaib itu? Deretan huruf atau angka tersebut adalah sebuah sistem pengaman yang dikenal dengan nama Captcha. Dan bagi anda yang ingin tahu lebih dalam, berikut ini informasi mengenai pengertian, kegunaan hingga trik jitu melewati sistem unik Captcha yang semoga bisa menjadi tambahan informasi bermanfaat bagi anda.
Pengertian dan Sejarah Captcha
Captcha (Completely Automated Public Turing test to tell Computers and Humans Apart) merupakan sebuah sebuah sistem keamanan yang dibuat dengan konsep challenge-respons (uji respon) dengan bentuk rangkaian huruf atau angka yang harus diketik ulang oleh pengguna jika ingin melanjutkan sebuah proses. Nah, rangkaian huruf dan angka tersebut memang dibuat dengan bentuk yang tidak jelas dan terkadang memang bukan berasal dari kata atau frasa kata yang umumnya ada.
Captcha diciptakan dengan bentuk seperti itu dengan tujuan utama adalah agar hanya manusia yang bisa menjawab Captcha tersebut, dan program bot tidak bisa melakukannya. Hal tersebut bisa terjadi karena robot tentunya akan sulit bahkan tidak bisa sama sekali menjawab Captcha yang memiliki bentuk yang aneh tersebut, sedangkan manusia diharapkan masih bisa menjawabnya meski terkadang dengan usaha keras memahami susunan kata tak lazim tersebut. Contoh sulitnya mengisi Captcha salah satunya bisa anda lihat pada sebuah thread di Kaskus.
Pada awal pembuatannya, Captcha mulai dikembangkan pertama kali oleh Alan Turing pada tahun 1950-an. Yang menjadi alasan awal dibuatnya Captcha adalah karena pada masa itu banyak sistem bot yang dapat mengisi formulir online dengan mudah tanpa harus mengisinya satu per satu formulir tersebut. Hal ini tentunya membuat hasil dari formulir survey online tersebut tidak lagi valid karena banyak data yang dimasukkan dengan otomatis dan bukan dari orang asli. Dari sini Alan Turing mulai mengembangkan sistem Captcha yang memungkinkan program bot tidak bisa lagi memasukkan data tak valid.
Pengembangan berikutnya terjadi pada tahun 2000-an, Captcha kembali dikembangkan lebih jauh oleh Luis von Ahn, Manuel Blum dan Nicholas J. Hopper. Ketiganya merupakan ahli komputer yang berasal dari Carnegie Mellon University. Project tersebut juga didukung oleh salah satu staf perusahaan perangkat komputer IBM yaitu John Langford. Mereka mengembangkan Captcha agar lebih kompleks dan tidak bisa ditembus oleh program bot manapun.
Menurut pengembang dari Captcha, rangkaian huruf dan angka tersebut menggunakan sistem yang akan diupdate dan ditambah tiap kali ada semua input baru. Jadi dimungkinkan tidak ada Captcha yang sama di dunia maya. Hal ini tentunya akan membatasi sebuah program bot yang menggunakan sistem penyimpanan data Captcha, karena tidak mungkin sebuah program bisa menyimpan miliaran Captcha yang ada saat ini.
Artikel lain: Tips membuat kata sandi (password) lebih kuat
Perkembangan Sistem Captcha Modern
Saat ini penggunaan Captcha sudah tidak terbatas pada formulir atau survey online seperti dimasa lampau, penggunaan Captcha kini telah masuk pada sistem komentar, registrasi, bahkan pada sistem keamanan ecommerce juga tidak jarang ditemui penggunaan Captcha dalam sistem billingnya. Hasilnya memang cukup efektif, dalam beberapa tahun belakangan penggunaan program bot untuk menerobos akses sistem semakin berkurang dengan adanya Captcha tersebut.
Kini pengembangan Captcha bahkan telah dibuat dalam bentuk audio yang ditujukan untuk para penyandang tunanetra yang tidak bisa melihat objek Captcha tersebut. Tidak hanya itu, beberapa pengembang Captcha kini juga mulai menerapkan beberapa jenis Captcha dalam bentuk kombinasi gambar. Selain lebih intuitif dan menarik nampaknya jenis Captcha tersebut juga memiliki tingkat keamanan yang lebih baik. Salah satu contoh pengembangan Captcha yang menarik adalah Captcha Karamel (karya anak bangsa) yang bisa anda lihat Di SINI.
Namun dengan makin berkembangnya teknologi, kemampuan para hacker untuk membobol sistem Captcha pun juga kian canggih. Salah satu teknologi yang mampu memecahkan sistem Captcha adalah teknologi OCR atau Optical Character Recognition. Dengan teknolgi tersebut sebuah program bisa membaca karakter huruf atau angka aneh yang ditampilkan dengan cara memindai lalu mencocokan dengan kemungkinan huruf atau angka yang tepat.
Tips Mudah Mengisi Captcha
Sebenarnya penggunaan Captcha tidak terlalu sulit kog. Ada beberapa tips yang bisa anda gunakan dalam menjawab rangkaian kata yang aneh bin ajaib tersebut. Diantaranya adalah sebenarnya kita tidak harus memasukkan semua kata yang terlihat pada Captcha tersebut.
Yang perlu anda masukkan adalah hanya katanya lebih tidak umum (bukan kata asli), kata yang terlihat lebih jelas, atau juga kata yang tidak mengandung tanda baca seperti titik, koma atau titik dua. Hal tersebut karena sebenarnya dari 2 kelompok kata yang muncul, satu kelompok kata hanyalah dummy atau kata yang tidak penting untuk dimasukkan dan hanya satu kelompok kata yang asli dan harus dimasukkan. Selain itu masih ada beberapa tips menarik lain yang bisa anda simak di sini.
0 komentar:
Post a Comment