Tuesday, 7 January 2014

Penanggulangan Kerusakan Hutan

     Untuk menanggulangi kerusakan hutan, upaya yang di lakukan pemerintah tergantung pada penyebab nya. Adapun upaya yang perlu di lakukan untuk menanggulangi kerusakan hutan antara lain sebagai berikut.

1. Memberikan penyuluhan kepada petani ladang berpindah untuk mengubah sistem pertaniannya     dari ladang berpindah menjadi ladang menetap, seperti sawah dan kebun.
2. Melarang penerbangan hutan liar tanpa izin dari pemerintah, dalam hal ini dinas kehutanan.
3. Memberikan sanksi tegas kepaada pembalak sehingga terjadi efek jera.
4. Memberikan pengarahan tentang penebangan hutan secara selektif, artinya pohon yang di             tebang harus benar-benar pohon yang layak untuk di tebang.
5. Mencabut izin pengusaha HPH dan HTI yang melanggar aturan/hukum per izinan.
6. Menghentikan pengambilan hutan dengan sistem tebang habis.
7. Pemegang HTI dan HPH di wajibkan menanam pohon kembali yang mereka perukan sebagai         bahan baku pada lahan yang sudah di tentukan
8. Melakukan penghijauan, yaitu penanam tanaman di luar kawasan hutan, khususnya lahan-lahan
    kritis.

       Upaya-upaya tersebut dapat mengembalikan fungsi hutan secara sempurna jika kita sebagai manusia mempunyai kesadarab dan mampu berkomitmen untuk melaksanakanya serta tidak mengulangi terjadinya kerusakan hutan alam dengan penyebab yang sama untuk kedua kalinya.

Penyebab Kerusakan Hutan

      Sebagai komunitas tumbuhan, hutan alami tidak pernah stabil secara menyeluruh. Artinya, suatau jenis pohon akan mati atau tumbang setelah mencapai klimaksnya, tetapi pohon ini akan segera di ganti oleh pohon yang satu tingkat di bawah nya. Demikian seterusnya terjadi siklus atau yang di sebut dengan proses suksei ekologis. suksei ekologis ini akan berjalan berkeseinambungan tanpa campur tangan manusia.
      Kerusakan hutan di indonesia akhir-akhr iini terjadi hampir 1/3 hutan luas hutan yang ada, yaitu kurang lebih 30.000.000 hectar/ha. indonesia memiliki 10% hutan tropis dunia yang masih tersisa. Luas hutan alam asli indonesia menyusut dengan kecepatan yang sangat mengkhawatirkan. Hingga saat ini, Indonesia telah kehilangan hutan aslinya sebesar 72%. Kerusakan hutan di indonesia terutama di sebabkan oleh:

1. Penebangan Hutan Indonesia Secara Sembarang
2. Sistem Perladangan Berpindah
3. Perambahan Hutan
4. Pengusaha HPH(Hak Pengusaha Hutan)
5. Pembalakan Liar(Illegal Logging)
6. Bencana Alam 

Fungsi Hutan

      Hutan secara umum mempunyai fungsi sebagai berikut
1. sebagai paru-paru dunia karena mampu menyerap CO2 dan Menghasilkan O2 dalam jumlah yang besar.
2. sebagai sarana mengurangi polusi udara karena mampu menyerap CO2 di udara bebas melaluli proses           fotosintesis.
3. sebagai pengatur tata air atau memperhatikan fungsi hidrologis dan mencegah terjadinya erosi
4. sebagai sumber bahan-bahan produk ekstrasi seperti kayu bakar,buah, serat, getah, dan lain-lain.
5. sebagai produksi kayu atau dasar sistem produksi yang lestari
6. sebagai tempat perlindungan berbagai jenis floura dan fauna
7. sumber plasma nutfah atau sebagai penyimpan sumber daya genetik flora dan fauna.
8. sebagai tempat rekreasi karena mempunyai nilai estetika, karagaman flora dan fauna, serta kesegaran             udaranya

DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP SERANGAN ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN (OPT) TANAMAN PERKEBUNAN

Sebenarnya efek rumah kaca (ERK) adalah alamiah dan tidak berbahaya. Sebab, jika tidak ada ERK seperti ini maka suhu bumi sangat dingin, ada yang menyebutkan suhu bumi 30oC lebih rendah dari sekarang (Munawir, 2010). Energi dari matahari memacu cuaca dan iklim bumi serta memanasi permukaan bumi.  Sebaliknya bumi mengembalikan energi tersebut ke angkasa.  Gas rumah kaca pada atmosfer menyaring sejumlah energi yang dipancarkan, menahan panas seperti rumah kaca.  Tanpa ERK ini maka suhu udara akan lebih rendah dari yang ada sekarang dan kehidupan mungkin tidak ada.  Jadi gas rumah kaca menyebabkan sudu udara di permukaan bumi menjadi lebih nyaman sekitar 60oF atau 15oC (KKPG, 2002). 
Komposisi kimiawi dari atmosfer sedang mengalami perubahan sejalan dengan penambahan gas rumah kaca, terutama karbon dioksida, metan dan asam nitrat.  Atmosfer yang seharusnya dapat menahan dan melindungi kehidupan bumi dari serangan radiasi sinar matahari dan meredam perbedaan suhu secara ekstrim pada siang dan malam, mengalami kerusakan atau perubahan gas-gas penyusunnya.
Faktor utama yang menyebabkan meningkatnya ERK antara lain adalah akibat berbagai aktivitas manusia, terutama proses industri dan transportasi yang meningkatkan emisi ke atmosfer.  Rusaknya tatanan atmosfer menyebabkan gas-gas (pancaran radiasi matahari) tersebut tidak seimbang komposisinya, sehingga mengakibatkan perubahan iklim di bumi (Prima, 2010).  Sepanjang seratus tahun ini konsumsi energi dunia bertambah secara spektakuler.  Sekitar 70% dipakai oleh Negara-negara maju dan 78% dari energi tersebut berasal dari bahan bakar fosil.  Sedangkan penggundulan hutan yang mengurangi penyerapan karbon oleh pohon, menyebabkan emisi karbon bertambah sebesar 20% dan mengubah iklim mikro lokal dan siklus hidrologis, sehingga mempengaruhi kesuburan tanah (KKPG, 2002).
Menurut Ahli Biologi, laut mempunyai peranan penting dalam siklus karbon karena siklus karbon sebagian besar terjadi di laut, yaitu sekitar 90%.  Terganggunya siklus karbon di laut menyebabkan terjadinya peningkatan suhu permukaan laut sehingga semakin rendah proses penyerapan karbon di udara oleh laut.   Hal tersebut menyebabkan peningkatan pemanasan global dan salah satu akibatnya adalah fenomena iklim El Nino dan La Nina (As-Syakur, 2007).
Kondisi tersebut yang akan menyebabkan perubahan iklim di wilayah Indonesia.  Fenomena El Nino menyebabkan meningkatnya suhu permukaan laut di Pasifik Timur-Tengah, berkurangnya curah hujan (CH) di wilayah Indonesia, dan meningkatnya CH di wilayah Pasifik dan AS bagian timur.  Sedangkan fenomena La-Nina menyebabkan mendinginnya suhu permukan laut di Pasifik Tengah/Timur dan meningkatnya CH di wilayah Indonesia (Prima, 2010).
Kondisi Aktual Iklim di Indonesia pada bulan November 2010 suhu permukaan laut diatas perairan Indonesia lebih panas dari Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.  Adanya daerah tekanan rendah di Samudera Hindia sebelah barat Bengkulu dan di Laut Cina Selatan mempengaruhi peningkatan aktifitas pertumbuhan awan hujan terutama di wilayah Indonesia bagian barat.  Fenomena La Nina diprediksi terus dominan hingga Maret-April 2011 dan selanjutnya menuju kondisi netral pada bulan Mei 2011.
A. Dampak Perubahan Iklim terhadap Perkembangan OPT
Dampak perubahan iklim bisa secara langsung maupun tidak langsung melalui serangan OPT, fluktuasi suhu dan kelembaban udara yang semakin meningkat yang mampu menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan OPT merupakan beberapa pengaruh perubahan iklim yang berdampak buruk terhadap pertanian di Indonesia. Peningkatan kejadian iklim ekstrim yang ditandai dengan fenomena banjir dan kekeringan, perubahan pola curah hujan yang berdampak pada pergeseran musim dan pola tanam, fluktuasi suhu dan kelembaban udara yang semakin meningkat yang mampu menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan OPT merupakan beberapa pengaruh perubahan iklim yang berdampak buruk terhadap pertanian di Indonesia. Pengaruh kejadian iklim ekstrim tersebut seringkali menstimulasi ledakan (outbreak) beberapa hama dan penyakit utama tanaman. (www.balitklimat.litbang.deptan.go.id, 2011).

Dampak kekeringan akan menyebabkan populasi ulat pemakan daun kelapa sawit seperti ulat api Setothosea asigna dan ulat kantong Mahasena corbetii, juga dapat meningkat karena kondisi kering mendukung perkembangannya.  Selain itu, kerusakan kelapa sawit karena hama tikus pada musim kering cukup tinggi dan penyakit busuk pangkal batang Ganoderma boninense cenderung menjadi lebih cepat berkembang (Ditjen Binprobun, 2004).

Sebaliknya pada musim penghujan serangan penyakit yang disebabkan oleh cendawan lebih dominan, seperti penyakit antraknosa dan bercak daun pada kapas.  Penyakit antraknosa dapat menyebabkan boll busuk sampai kehilangan hasil 70% atau dapat menyebabkan kerugian pada benih rata-rata 45%. 
B.     Antisipasi Dampak Perubahan Iklim
Pengelolaan terhadap berbagai perubahan iklim diperlukan untuk mengelola perubahan iklim, dan secara simultan untuk antisipasi yang komfrehensif terhadap dampak perubahan iklim bumi dalam jangka panjang.  Perubahan iklim bumi dapat ditanggulangi melalui penyusunan kebijakan adaptasi dan mitigasi.  Adaptasi adalah penyesuaian sistem sosial dan alam dalam mengatasi dampak negatif perubahan iklim, sedangkan mitigasi adalah upaya mengurangi sumber maupun peningkatan rosat (penyerap) gas rumah kaca sehingga proses pembangunan tidak terhambat dan tujuan pembangunan yang berkelanjutan dapat dicapai.  (Ditjenbun, 2007).
Adaptasi dilakukan melalui pengunaan varietas tanaman yang dianjurkan, seperti  tahan terhadap serangan hama dan penyakit dan kebijakan rotasi penanaman sesuai prakiraan iklim yang berkaitan dengan perubahan iklim tersebut.  Pola tanam tumpang sari (intercropping) mempunyai potensi terjadinya gangguan hama yang kompleks.  Untuk itu pemilihan jenis tanaman sangat penting, yaitu tanaman yang dipilih bukan merupakan inang alternatif dari hama utama tanaman perkebunan.
Usaha mitigasi dapat dilakukan dengan implementasi pengendalian hama terpadu, melalui: konservasi musuh alami, peningkatan keanekaragaman (diversity) tanaman, mengintensifkan pest surveillance yang berkelanjutan, dan penggunaan pestisida secara selektif.  Selain itu, pemanfaatan informasi iklim untuk sistem peringatan dini (Early Warning) dengan menerapkan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT) atau Sekolah lapang Iklim (SL-Iklim) bagi petani dan kelompok tani.
 Antisipasi  serangan OPT di masa yang akan datang, sistem peringatan dini tersebut perlu dibangun.  Perlu ditunjang dengan kelembagaan yang tepat dan kuat.  Berbagai stakeholder terkait seperti Dirat Perlindungan Perkebunan, Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBP2TP) Medan, Surabaya  dan Ambon, Balai Proteksi Tanaman Perkebunan (BPTP) Pontianak, Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi, Dinas Perkebunan Kabupaten/Kota, BMKG, kelompok tani, dan pelaku agribisnis lainnya perlu dilibatkan.  Selain itu, penelitian dan pengembangan tentang prediksi iklim serta permodelannya harus terus dilakukan untuk mendukung peningkatan akurasi prediksi serangan OPT di masa yang akan datang, paparnya.

Peruabahan Siklus Hidrologi

Perubahan Siklus Hidrologi
     Siklus hidrologi (siklus air) berjalan di alam secara terus menerus sepanjang waktu sehingga jumlah air di alam tetap melimpah. Namun, perubahan siklus hidrologi di alam dapat terjadi. Kondisi dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain sebagai berikut

1. Perubahan Iklim
     Tingginya suhu udara dapat menyebabkan terjadinya perubahan musim kemarau. Tingkat penguapan
(evaporasi) bergantung pada dua faktor yang berbeda, yaitu suhu udara dan besar kelembapan udara sehingga semakin tinggi suhu udara, semakin banyak uap air yang menguap.

2. Penggundulan Hutan
     Kegiatan penggudulan hutan menyebabkan pasokan air dalam tanah berkurang. Hal ini karena akar tanaman mempunyai kemampuan untuk menyimpan air hujan pada waktu musim penghujan dan mengeluarkan sebagai air cadangan pada waktu musim kemarau.

3. Pemanasan Global
     Pemanasan Global terjadi akibat pencemaran udara. Dampak dari pemanasan global adalah naiknya suhu permukaan bumi sehingga dapat meningkatkan laju penguapan baik evaporasi, transpirasi, maupun evopotranspirasi. Besarnya penguapan  air tanah dapat di pengaruhi oleh radiasi matahari dan suhu tanah, semakin besar penguapan air tanah. Angin juga merupakan faktor yang mempercepat laju penguapan. Semakin kencang angin, semakin cepat terjadinya laju penguapan. Semakin kencang angin, semakin cepat terjadinya laju penguapan

4. Berkurangnya Ruang Terbuka Hijau dan Area Resapan Air
     Meningkatnya kebutuhan sumber daya lahan serta berkurangnya ruang terbuka hijau dan area resapan air di sebabkan tingginya tingkat perkembangan penduduk, perumahan, kawasan industri, dan pegudangan. Hal ini di menyebabkan semakin luasnya area yang tertutup bangunan. Akibatnya air hujan tidak dapat meresap ke tanah melainkan langsung mengalir ke badan air dan menuju ke laut.

5.Rendahnya Curah Hujan
     Pendeknya masa musim penghujan, rendahnya curah hujan, dan sedikitnya jumlah pepohonan dapat menurunkan kuantitas air bawah tanah dan air permukaan sehingga daya tampung danau, sungai, telaga, dan waduk untuk air menjadi sedikit.

Siklus Air (Siklus Hidrologi) di Bumi



Siklus Air (Siklus Hidrologi) di Bumi



Daur hidrologi sering juga dipakai istilah water cycle atau siklus air. Suatu sirkulasi air yang meliputi gerakan mulai dari laut ke atmosfer, dari atmosfer ke tanah, dan kembali ke laut lagi atau dengan arti lain siklus hidrologi merupakan rangkaian proses berpindahnya air permukaan bumi dari suatu tempat ke tempat lainnya hingga kembali ke tempat asalnya.
Air naik ke udara dari permukaan laut atau dari daratan melalui evaporasi. Air di atmosfer dalam bentuk uap air atau awan bergerak dalam massa yang besar di atas benua dan dipanaskan oleh radiasi tanah. Panas membuat uap air lebih naik lagi sehingga cukup tinggi/dingin untuk terjadi kondensasi.
Uap air berubah jadi embun dan seterusnya jadi hujan atau salju. Curahan (precipitation) turun ke bawah, ke daratan atau langsung ke laut. Air yang tiba di daratan kemudian mengalir di atas permukaan sebagai sungai, terus kembali ke laut. Air yang tiba di daratan kemudian mengalir di atas permukaan sebagai sungai, terus kembali ke laut melengkapi siklus air.
Dalam perjalanannya dari atmosfer ke luar, air mengalami banyak interupsi. Sebagian dari air hujan yang turun dari awan menguap sebelum tiba di permukaan bumi, sebagian lagi jatuh di atas daun tumbuh-tumbuhan (intercception) dan menguap dari permukaan daun-daun. Air yang tiba di tanah dapat mengalir terus ke laut, namun ada juga yang meresap dulu ke dalam tanah (infiltration) dan sampai ke lapisan batuan sebagai air tanah.
Sebagian dari air tanah dihisap oleh tumbuh-tumbuhan melalui daun-daunan lalu menguapkan airnya ke udara (transpiration). Air yang mengalir di atas permukaan menuju sungai kemungkinan tertahan di kolam, selokan, dan sebagainya (surface detention), ada juga yang sementara tersimpan di danau, tetapi kemudian menguap atau sebaliknya, sebagian air mengalir di atas permukaan tanah melalui parit, sungai, hingga menuju ke laut ( surface run off ), sebagian lagi infiltrasi ke dasar danau-danau dan bergabung di dalam tanah sebagai air tanah yang pada akhirnya ke luar sebagai mata air.

Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara terus menerus. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau kabut.
Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang berbeda:
  • Evaporasi / transpirasi - Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, dsb. kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es.
  • Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah - Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.
  • Air Permukaan - Air bergerak di atas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama yang membawa seluruh air permukaan disekitar daerah aliran sungai menuju laut.
Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau, waduk, rawa), dan sebagian air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir membentuk sungai dan berakhir ke laut. Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam komponen-komponen siklus hidrologi yang membentuk sistem Daerah Aliran Sungai (DAS).Jumlah air di bumi secara keseluruhan relatif tetap, yang berubah adalah wujud dan tempatnya.Tempat terbesar tejadi di laut.

karekteristik air

Air menutupi sekitar 70% permukaan bumi, dengan jumlah sekitar 1.368 juta km3(Angel dan Wolseley, 1992). Air terdapat dalam berbagai bentuk, misalnya uap air, es, cairan, dan salju. Air tawar terutama terdapat di sungai, danau, air tanah (ground water), dan gunung es (glacier). Semua badan air di daratan dihubungkan dengan laut dan atmosfer melalui siklus hidrologi yang berlangsung secara kontinu.
Sifat Air
Air memiliki karakteristik yang khas yang tidak dimiliki oleh senyawa kimia yang lain. Karakteristik tersebut adalah sebagai berikut (Dugan, 1972; Hutchinson, 1975; Miller, 1992).
1.       Pada kisaran suhu yang sesuai bagi kehidupan, yakni 0C (32oF) – 100o C, air berwujud cair. Suhu 0o C merupakan titik beku (freezing point) dan suhu 100o C merupakan titik didih (boiling point) air. Tanpa sifat tersebut, air yang terdapat di dalam jaringan tubuh makhluk hidup maupun air yang terdapat di laut, sungai, danau, dan badan air yang lain akan berada dalam bentuk gas atau padatan; sehingga tidak akan terdapat kehidupan di muka bumi ini, karena sekitar 60% - 90% bagian sel makhluk hidup adalah air (Pecl, 1990).
2.       Perubahan suhu air berlangsung lambat sehingga air memiliki sifat sebagai penyimpan panas yang sangat baik. Sifat ini memungkinkan air tidak menjadi panas atau dingin dalam seketika. Perubahan suhu air yang lambat mencegah terjadinya stress pada makhluk hidup karena adanya perubahan suhu yang mendadak dan memelihara suhu bumi agar sesuai bagi makhluk hidup. Sifat ini juga menyebabkan air sangat baik digunakan sebagai pendingin mesin.
3.       Air memerlukan panas yang tinggi dalam proses penguapan. Penguapan (evaporasi) adalah proses perubahan air menjadi uap air. Proses ini memerlukan energi panas dalam jumlah yang besar. Sebaliknya, proses perubahan uap air menjadi cairan (kondensasi) melepaskan energi panas yang besar. Pelepasan energi ini merupakan salah satu penyebab mengapa kita merasa sejuk pada saat berkeringat. Sifat ini juga merupakan salah satu factor utama yang menyebabkan terjadinya penyebaran panas secara baik di bumi.
4.       Air merupakan pelarut yang baik. Air mampu melarutkan berbagai jenis senyawa kimia. Air hujan mengandung senyawa kimia dalam jumlah yang sangat sedikit, sedangkan air laut dapat mengandung senyawa kimia hingga 35.000 mg/liter (Tebbut, 1992). Sifat ini memungkinkan unsure hara (nutrien) terlarut diangkut ke seluruh jaringan tubuh makhluk hidup dan memungkinkan bahan-bahan toksik yang masuk ke dalam jaringan tubuh makhluk hidup dilarutkan untuk dikeluarkan kembali. Sifat ini juga memungkinkan air digunakan sebagai pencuci yang baik dan pengencer bahan pencemar (polutan) yang masuk ke badan air.
5.       Air memiliki tegangan permukaan yang tinggi. Suatu cairan dikatakan memiliki tegangan permukaan yang tinggi jika tekanan antar-molekul cairan tersebut tinggi. Tegangan permukaan yang tinggi menyebabkan air memiliki sifat membasahi suatu bahan secara baik (higher wetting ability). Tegangan permukaan yang tinggi juga memungkinkan terjadinya system kapiler, yaitu kemampuan utnuk bergerak dalam pipa kapiler (pipa dengan lubang yang kecil). Dengan adanya system kapiler dan sifat sebagai pelarut yang baik, air dapat membawa nutrient dari dalam tanah ke jaringan tumbuhan (akar, batang, dan daun). Adanya tegangan permukaan memungkinkan beberapa organisme, misalnya jenis-jenis insekta, dapat merayap di permukaan air.
6.       Air merupakan satu-satunya senyawa yang merenggang ketika membeku. Pada saat membeku, air merenggang sehingga es memiliki nilai densitas (massa/volume) yang lebih rendah daripada air. Dengan demikian, es akan mengapung di air. Sifat ini mengakibatkan danau-danau di daerah yang beriklim dingin hanya membeku pada bagian permukaan (bagian di bawah permukaan masih berupa cairan) sehingga kehidupan organism akuatik tetap berlangsung. Sifat ini juga dapat mengakibatkan pecahnya pipa air pada saat air di dalam pipa membeku. Densitas (berat jenis) air maksimum sebesar 1 g/cm3 terjadi pada suhu 3,95o C. Pada suhu lebih besar maupun lebih kecil dari 3,95o C, densitas air lebih kecil dari satu (Moss, 1993; Tebbut, 1992).

Monday, 6 January 2014

DAMPAK POSITIF INTERNET

ASDA    Dampak positif Internet
1)    Internet sebagai Media komunikasi
       Fungsi ini merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan , setiap pengguna internet dapat             berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
2)    Media untuk mencari Informasi
       Perkembangan internet yang pesat,menjadikan internet sebagai salah satu sumber informasi yang penting        dan akurat.
3)    Sumber Penghasilan
       Saat ini banyak sekali orang yang menggunakan internet sebagai sumber penghasilan.
4)    Kemudahan berbisnis
       Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi ketempat        penjualan.
5)    Sumber informasi.
       Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan ,kebudayaan,da lain-lain.
6)    Kemudahan memperoleh informasi.
       Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi.
7)    Media pertukaran data.
       Dengan menggunakan email,newsgroup,FTP dan WWW (World Wide Web) pengguna internet                diseluruh  dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.

Dampak Negatif Internet

Beberapa Dampak Negatif Internet

  1. Pornografi : anggapan yang menyebutkan bahwa internet identik dengan pornografi, itu tidak salah. Dengan kekuatan untuk berikan informasi yang dimiliki internet, pornografi merajalela. Untuk mengantisipasi semua itu, ‘browser’ produsen merampungkan program mereka dengan kekuatan untuk memilih type home page yang bisa ditemukan photo secara online. di pornografi serta kekerasan dapat menyebabkan dorongan pada seseorang untuk lakukan tindak pidana.
  2. Kekerasan dan Gore : Kekejaman serta kesadisan juga banyak. Dikarenakan sisi bisnis serta isi didunia internet tidak terbatas, maka beberapa pemilik website memakai semua jenis cara untuk “menjual” website mereka. di antaranya yaitu dengan tunjukkan hal-hal yang tabu.
  3. Penipuan : Saat ini memanglah merajalela di bidang apa pun. Internet tidak luput dari serangan penipu. Langkah paling baik yaitu untuk mengabaikannya atau mengkonfirmasi informasi yang anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.
  4. Carding : Dikarenakan ‘real time’ ( langsung ), cara belanja dengan menggunakan CC atau kartu kredit mungkin adalah langkah yang sangat umum di dunia internet. Internet penjahat bahkan kejahatan yang sangat berkomitmen didalam bidang ini. Dengan karakter yang terbuka, beberapa penjahat dapat mendeteksi adanya transaksi ( memakai kartu kredit ) online serta mencatat kode kartu yang dipakai. Dan setelah itu mereka gunakan data-data yang mereka peroleh untuk keperluan kejahatan mereka.
  5. Perjudian : Dampak lain yaitu perluasan perjudian. Dengan jaringan yang ada, beberapa penjudi tak perlu pergi ke area khusus untuk memenuhi keinginannya. Para pemain judi hanya perlu hindari website seperti ini, dikarenakan umumnya website perjudian tidak agresif serta membutuhkan banyak persetujuan dari pengunjungnya.
  6. Kurangi karakter sosial manusia dikarenakan mereka condong lebih senang berkomunikasi melalui internet dari pada bersua secara langsung atau “face to face”. Dari perubahan karakter sosial bisa mengakibatkan pergantian pola didalam masyarakat untuk berinteraksi.
Nah, Demikianlah Artikel Terkait mengenai Dampak Negatif Internet, kemudian dalam rangka meminimalkan dampak negatif internet, individu harus lebih hati-hati dalam mengontrol jumlah waktu yang mereka habiskan menggunakannya. Mereka harus memaksa diri untuk menjauh dari PC dan terlibat dalam kegiatan praktis secara teratur, memberikan tubuh mereka latihan yang dibutuhkan dan pikiran mereka stimulus yang hanya dunia nyata dan bersosialisasi.
Mereka sama-sama harus memastikan bahwa PC mereka sepenuhnya dilindungi setiap saat dengan orang-orang seperti anti virus dan firewall dan dengan cara ini dampak negatif internet dapat diminimalkan dan dikendalikan. Semoga bermanfaat

Manfaat Laut Bagi Kehidupan Manusia

Indonesia memiliki wilayah perairan yang sangat luas,namun keadaan laut di negara kita sangat kurang terjaga sehingga banyak ancaman sengketa mengenai batas wilayah perairan laut Indonesia dengan negara-negara tetangga.
Laut merupakan bagian dari samudera.Lautan adalah laut yang sangat luas.Laut merupakan kumpulan air asin dalam jumlah yang sangat banyak dan menggenangi yang membagi daratan atas benua atau pulau.
Air merupakan sumber utama yang dibutuhkan setiap makhluk hidup.Air memiliki peranan yang sangat kuat di dalam kehidupan.Keadaannegara Indonesia yang terletak atau dikelilingi lautan ini mendatangkan manfaat yang besar bagi warga yang hidup atau tinggal di dalamnya.Di dalam dan di atas laut terdapat kekayaan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan.
Berikut akan diuraikan beberapa manfaat laut bagi kehidupan manusia,yaitu:
1.Laut sebagai sumber makanan
Dikatakan laut sebagai sumber makanan,karena makanan yang biasa kita makan berasal dari laut,seperti ikan,rumput laut,garam,dsb.Ikan banyak dijumpai di daerah pertemuan arus panas dan dingin seperti yang terdapat di Jepang,Selat Malaka,New Foundlandbank.
2.Untuk mengontrol iklim dunia
Tanpa peranan laut,maka hampir keseluruhan planet Bumi ini akan menjadi terlalu dingin bagi manusia untuk hidup,karena laut memiliki peranan penting dalam mengontrol iklim dunia dengan memindahkan panas dari daerah ekuator menuju daerah kutub.Hampir 60% penduduk hidup atau tinggal di daerah sekitar pantai.Bumi ditutupi oleh air yaitu sekitar 70% dikelilingi oleh air.
Air laut bergerak secara terus-menerus mengelilingi Bumi dalam satuan sabuk aliran yang sangat besar yang disebut dengan “Global Conveyor Belt” bergerak dari permukaan ke dalam samudera dan kembali lagi ke eprmukaan.Angin,temperatur dan salinitas(kadar garam air laut) air laut mengontrol sabuk aliran global.Sabuk aliran ini yang kemudian memindahkan energi panas yang dipancarkan oleh Matahari ke Bumi.
Angin laut membawa uap yang merupkaan sumber untuk turunnya hujan didaratan ataupun lautan.Arus laut panas dapat memperbaiki keadaan iklim  di daerah-daerah yang didatangi arus tersebut,sebab dengan datang nya arus panas ke arus dingin akan menyebabkan pertemuan kedua arus sehingga menjadikan atau membentuk arus baru.
Lautan berperan menangkap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer dalam jumlah yang sangat besar.Sekitar ¼ CO2 tersebut diserap dan disimpan dilautan.CO2 yang tersimpan di dlaam laut hingga berabad-abad mampu mengurangi pemanasan global atau bahasa keren nya ”Global Warming”..
Laut memilik peranna yang sangat besar bagi kehidupan makhluk hidup.Manusia sebagai makhluk yang paling tinggi derajat nya dan memiliki akal pikiran maka sudah seharusnya menjaga laut dan tetap melestarikaknnya,bukan malah merusak nya(mengambil keuntungan nya saja tanpa memikirkan akibat nya di masa yanga kan datang).
Jika ekosistem laut berkurang maka kemampuan laut untuk menyerap CO2 akan berkurang pula,maksud dari berkurang nya ekosistem lauta seperti rusaknya terumbu karang dan hutan bakau.Kerusakan hutan bakau semakin marak terjadi karena banyak masyarakat yang mengalihkan fungsi lahan.Dan kerusakan terumbu karang seperti eksploitasi terumbu karang tanpa adapenanaman nya kembali.
3.Laut sebagai tempat rekreasi dan Hiburan
Selain digunakan untuk iklim dunia dan sumber makanan,laut juga dapat dijadikan salah satu pilihan untuk dijadikan tempat berwisata/rekreasi.Misalnya,
*      Jika airnya jernih maka dapat digunakan untuk tempat pemandian
*      Dapat dijadikan objek tourisme jika memiliki teluk-teluk yang indah
*      Dapat dijadikan tempat menyelam,jika laut itu memiliki terumbu karang yang indah dan makhluk laut yang ada di sekitar terumbu karang itu.
4.Pembangkit Listrik Tenaga Ombak,Angin,Pasang Surut,dsb
5.Tempat Budidaya Ikan,Kerang Mutiara,Rumput Laut,dsb
Laut juga berperan di dalam mata pencaharian manusia,laut dijadikan tempat budidaya untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia terutama bagi orang-orang yang tinggal di daerah pantai atau laut.
6.Laut sebagai tempat barang tambang
          Di Laut dangkal sekitar Asia Tenggara telah terbukti banyak ditemukan barang tambang serta minyak bumi.Saat ini kita tinggal menikmati hasil dari pengendapan makhluk-makhluk laut yang telah mati jutaan tahun yang lalu yang kita kenal dengan nama”minyak bumi”.
Di laut pinggiran daerah Continental Self banyak terdapat endapan mineral yang sangat berguna bagi industri,seperti yang terdapat di Bangka dan Belitung.
7.Sebagai Objek Riset Penelitian
          Laut sering digunakan sebagai tempat dan alat bantu  untuk penelitian yang terkait tentang morfologi dasar laut,gerakan air laut,salinitas air laut,proses-proses yang terjadi didalam laut,bagaimana kehidupan di dalam laut serta manfaat laut bagi manusia,terutama penduduk sekitar.
8.Laut sebagai Sumber Air Minum
          Jika kita berfikir sesaat,pasti yang terlintas di benak kita “bagaimana mungkin air laut dapat diminum,sementara rasanya asin”.Memang benar,air laut tidak bisa diminum secara langsung.Air laut dapat diminnum jika telah melalui sebuah proses yang disebut dengan “DESALINASI”.
9.Laut sebagai Jalur Transportasi
          Sebelum ada jalan darat dan udara,maka laut lah yang berperan penting dalam proses transportasi.Laut merupakan jalur transportasi yang baik dan mudah sebab tidak perlu membuad jalan seperti jalur transportasi darat.
10.Manfaat Laut bagi penduduk lokal
          Peranan laut bagi penduduk lokal sangat lah besar.Karena selain sebagai mata pencaharian mereka ,laut juga merupakan bagian yang tak terlepas dari tanggungjawab mereka sebagai nelayan untuk dikelola dan di pelihara dengan penuh rasa tanggungjawab.Awalnya penduduk lokal mengartikan laut sebagai salah satu bagian saja dari wilayah negara kita yang diciptakan oleh sang pencipta,namun setelah mereka merasakan fungsi yang begitu besar dari laut itu maka penduudk lokal menempatkan laut itu sebagai lahan dan sumber kehidupan bagi mereka untuk melanjutkan dan mempertahankan kehidupan dalam rangka menuju kepada kehidupan yang sejahtera dan lebih baik.Fungsi laut bagi kehidupa pneduduk lokal yaitu:
*      Berfungsi sebagai kekayaan alam yang perlu dijaga,dikelola dan dilestarikan.
*      Laut sebagai lahan mereka menggantungkan hidup an meneruskan hidup(sebagai tempat mata pencaharian).
*      Laut berfungsi sebagai sarana bagi penduduk lokal untuk mengembangkan keterampilan mereka di bidang perikanan.

Sunday, 5 January 2014

Tepologi Ring

Tepologi ring merupakan teoplogi pengembangan dari jaringan bus, di manah semua work station dan server dihubungkan sehingga terbentuk satu pola lingkaran atau cincin.
Berbeda dengan tepologi bus, jaringan cincin tidak mengenal komputer pertama atau awal dan komputer terakhir.
pada tepologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data secara jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.

Tepologi ini memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
1) hemat kabel, dan
2) tidak terjadi tabrakan pengiriman data, seperti pengiriman data pada topologi bus karena data hanya akan di kirim oleh suatu node pada saat yang bersamaan..

Krugian Topologi ring, antara lain:
1) pengembangan jaringan kaku, dan
2) setiap node yang terdapat alam jaringan akan ikut serta mengelola informasi yang di lewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan pada suatu node maka keseluruhan jaringan akan terganggu.



Tekhnoogi Informasi dan Komunikasi untuk SMP/MTsKelasIX

Sejarah Singkat Jaringan

Pada Tahun 1943 pertama kali konsep jaringan di Amerika dari sebuah proyek riset Harvard University yang di pimpin oleh Prof.H.Aiken dan proyek  tersebut hanyalah memanfaatkan sebuah perangkat komputer untuk dapat di pakai bersama  dalam mengerjakan program dengan proses beruntun (Batch Processing).

Tahun 1950 Terciptanya jenis komputer besar dengan super komputer dapat melayani beberapa terminal yang di kenal dengan nama TSS (Time Sharing System). TSS bekerja dengan konsep distribusi proses berdasarkan waktu, dimana pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer

Tahun 1970 dengan super komputer menggunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing) di manah dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel dengan melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri setiap host.

Tahun 1975 pegembangan jaringan oleh pabrik kmputer IBM dengan Format SNA (System Net-Work Architecture) yang merupakan rotokol untuk menghubungkan beberapa tipe komputer IBM dalam bentuk suatu sistem jaringan. Dan Pabrik komputer yang lainya seperti Sperry Univac,WAN,dan communication tersendiri, misalnya DECner. sekarang network yang di kembangkan oleh suatu pabrik komputer dapat di hubunugkan dengan komputer-komputer yang di buat oleh pabrik lainya , bahkan dapat menggunakan protokol yang lain, misalnya AIS Net1 (Advanced Infor mation System/Ner 1) di kembangkan oleh AT & T pada tahun 1982




Tekhnoogi Informasi dan Komunikasi untuk SMP/MTsKelasIX

Saturday, 4 January 2014

Manusia Sebagai Makhluk Individu

Individu berasal dari kata in devided. Dalam bahasa inggris in salah satunya mengandung pengertian tidak, sedangkan devided artinya terbagi. Jadi individu adalah tidak terbagi atau satu kesatuan yang tidak dapat di pisakan lagi.
Manusia lahir sebagai mahluk individual yang bermakna tidak terbagi atau tidak terpisahkan antara jiwa dan raga. Dalam perkembangannya, manusia sebagai mahluk individu tidak hanya bermakna kesatuan jiwa dan raga, tetapi akan menjadi pribadi yang khas dengan corak kepribadiannya termasuk kemampuan kecakapannya. Setiap manusia memiliki perbedaan hal itu dikarenakan manusia memiliki karakteristik  yang berbeda, seperti sifat, watak, keinginan dan cita-cita.

Personality (kepribadian)
          Personality adalah susunan unsur-unsur akal dan jiwa, perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu atau personality adalah ciri-ciri watak seorang individu yang konsisten.
Unsur-unsur personality :
1.     Pengetahuan
·         Persepsi
·         Apersepsi
·         Pengamatan
·         Konsep
·         Fantasi
2.    Perasaan
3.    Drive (dorongan)

Pertumbuhan dan perkembangan individu dipengaruhi :
·         Pandangan Nativistik
Bahwa pertumbuhan individu di pengaruhi oleh faktor dari dalam individu itu sendiri, bakat dan potensi termasuk hubungan atau kemiripan dengan orang tuanya.
Misal : bila ayahnya seniman maka anak akan menjadi seniman pula.
·         Pandangan empiristik
Bahwa pertumbuhan individu semata-mata di dasarkan atas lingkungan karena lingkunganlah  yang akan menentukan pertumbuhan seseorang.
·         Pandangan Konvergensi
Bahwa pertumbuhan individu dipengaruhi oleh faktordari individu dan lingkungan.

Manusia sebagai individu akan berusaha :
a.    Menjaga dan mempertahankan harkat dan martabatnya.
b.    Mengupayakan terpenuhi hak-hak dasarnya sebagai manusia
c.    Merealisasikan segenap potensi diri baik sisi jasmani maupun rohani.
d.    Memenuhi kebutuhan dan kepentingan diri dari kesejahtraan hidupnya.


Manusia sebagai Mahluk Sosial

       Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, karena manusia membutuhkan orang lain dalam menjalani hidupnya dan ,manusia tidak dapat hidup sendiri.
Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karena beberapa alasan yaitu :
a.    Manusia tunduk pada aturan dan norma
b.    Prilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain.
c.    Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain.
d.    Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup ditengah-tengah manusia.
e.    Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain.

Manusia sebagai makhluk sosial memiliki implikasi-implikasi
1)    Kesadaran akan ketidak berdayaan manusia bila seorang diri.
2)   Kesadaran untuk senantiasa dan harus berinteraksi dengan orang lain.
3)   Penghargaan akan hak-hak orang lain.i
4)   Ketaatan terhadap norma-norm a yang berlaku.

Keberadaannya sebagai makhluk sosial, menjadikan manusia melakukan peran-peran sebagai berikut :
1)    Melakukan interaksi dengan manusia lain atau kelompok.
2)   Membantu kelompok-kelompok sosial
3)   Menciptakan norma-norma sosial sebagai pengaturan tertib kehidupan kelompok.